PDM Kabupaten Kediri - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Kediri
.: Home > Berita > MIM1P Juara Robotik

Homepage

MIM1P Juara Robotik

Senin, 08-01-2018
Dibaca: 662

Ahad, 17 Desember 2017 MERAIH KEMENANGAN YANG GEMILANG Kabar gembira untuk ekstra Robotik. Pasalnya, Ahad 17 Desember 2017 kemarin berhasil menjadi the winner (Juara 1) dan the runner up (Juara 2) di ajang National Robotic Competition yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Kediri. Semenjak berdirinya 2,5 tahun lalu, ekstra robotic memang masih dalam masa berbenah. Sudah sering event perlobaan diikuti, namun masih mendapatkan hasil berupa pesan, “Anda harus belajar lebih giat.” Meski dirundung kegagalan-kegagalan ekstra robotic tidak patah arang.

Mereka terus berlatih dan berlatih. Kegagalan bagi orang yang tengah belajar itu biasa. Akan tetapi untuk bangkit lagi untuk menjadi juara, itu jarang yang bisa. Kini ekstra robotic MI Muhammadiyah 1 Pare telah membuktikan hasil kerja kerasnya. Latihan tiada henti, pantang menyerah, semangat dan terus mencoba, maka hasil tidak akan menghianatinya. Dalam kompetisi di atas, MIM 1 Pare mendelegasikan jagoan robotiknya dalam kategori Robot Maze Solving. Peserta yang dikirim sebanyak 4 peserta yang terbagi menjadi dua tim. Mereka adalah Tim 1 (Fonda dan Rulyon Hafidz) dan Tim 2 (Radit dan Kenjiro).

Dua tim ini adalah anggota ekstra robotic yang gigih dalam berlatih. Jarang absen dan serius dalam berlatih. Modal untuk mengikuti ekstra robotic adalah kesabaran. Bagi siapa yang bersabar dan tekun maka ia berhasil. Mengapa kesabaran menjadi kunci terhadap suksesnya berlatih robot? “Kesabaran dibutuhkan oleh anak-anak yang berlatih robot, karena robot yang digunakan oleh anak-anak adalah robot yang menggunakan program. Ketika akan menjalankan robotnya mereka harus memprogram dulu di komputer kemudian baru diaplikasikan di line. Dalam proses pemrogaman biasanya tidak sekali jadi, namun butuh berkali-kali untuk bisa menjadi sesuai yang diharapkan. Nah, disinilah dibutuhkan kesabaran,” kata ustdz Ibnu Kholit selaku pembimbing ekstra robotic.

Nampaknya benar sekali apa yang disampaikan oleh pembimbing tersebut. Kesabaran menjadi kuncinya. Barangkali bisa dibayangkan ketika memprogram suatu dengan perasaan ‘kemrungung’ tidak tenang dan ingin segera jadi. Hasilnya malah tidak jadi. “Ustadz Kholit sering menasehati agar, ketika berlatih yang serius, sabar, teliti dan cermat, tidak buru-buru. Karena itu adalah kunci kalian meraih kemenangan nanti, kata Rulyon salah satu peserta yang didelegasikan di ajang National Robotik Competition 2017. Melihat perjalanan mereka, sangat layak jika mereka dinobatkan menjadi seorang juara. Juara itu tidak akan jauh dari kerja keras dan patang menyerah. Sangat dekat sekali. Meski kadang tidak mengukurnya. Tapi, optimism itu bisa menjadi modal ketika segala daya dan upaya sudah dilakukan. Kami tunggu aksi kalian dalam kejuaraan berikutnya. Selamat berlatih.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: sekolah berprestasi



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website