PDM Kabupaten Kediri - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Kediri
.: Home > Video Cara Berwudlu Yang Sunnah Rasulullah SAW.

Homepage

Video Cara Berwudlu Yang Sunnah Rasulullah SAW.


      


 (Silahkan Klik Kanan Alamat URL di Atas Kemudian Klik Lihat/View Gambar)

Jika ingin gambar menjadi lebih besar dan bisa dibaca isinya lebih mudah silahkan untuk klik kiri di gambar, maka tampilan cara wudlu dan tayamun dalam keadaan gambar besar akan tampak  dan menjadi lebih jelas, silahkan mencoba, semoga bermanfaat.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻻَ ﺗُﻘْﺒَﻞُ ﺻَﻼَﺓُ ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺪَﺙَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺘَﻮَﺿَّﺄَ

“Tidak diterima shalat seseorang yang berhadats hingga ia berwudhu.” (HR. Al-Bukhari no. 135 dan Muslim no. 536)

Pembaca, wudhu adalah salah satu syarat sahnya shalat. Siapa yang wudhunya rusak maka shalat yang ia kerjakan tidak bernilai ibadah. Maka pelajarilah kaifiyah wudhu berdasarkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar ibadah yang kita amalkan tidak sia-sia. Berikut adalah tata cara wudhu dan tayammum untuk anda.

Catatan: Kami sengaja tidak menghapus gambar supaya anda lebih bisa memahami gambaran tata cara wudhu yang dijelaskan di sini, karena terkadang teks saja tidak mencukupi. Dan untuk anda yang mengakses halaman ini dengan perangkat mobile kami tuliskan teks dalam gambar agar lebih membantu.

TATA CARA WUDHU

1. Berniat di dalam hati dan tidak diucapkan. [1]
2. Mengucapkan: “Bismillah”. [2]
3. Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali, [3] dan menyela-nyela di antara jari-jemari kedua tangan. [4]

Footnote:
[1] HR. Al-Bukhari dan Muslim
[2] HSR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan selain keduanya
[3] HR. Al-Bukhari dan Muslim
[4] HSR. Abu Dawud

4. Berkumur-kumur dan istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) dengan telapak tangan kanan lalu intintsar (menyemburkan air ke luar) dengan tangan kiri. [5] Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. [6]

Footnote:
[5] HSR. An-Nasa-i
[6] HR. Al-Bukhari dan Muslim

5. Membasuh muka sebanyak tiga kali.
• Batasan muka adalah dari telinga satu ke telinga yang lain dan dari batasan tempat tumbuhnya rambut kepala di atas kening/dahi hingga dagu.
[7]

Footnote:
[7] HR. Al-Bukhari dan Muslim

6. Membasuh tangan kanan sebanyak tiga kali lalu tangan kiri. [8]
• Dimulai dari ujung jari dengan menyela-nyela jari-jemari, lalu menggosok-gosokkan air ke lengan, kemudian mencuci siku. Demikian pula dengan tangan kiri. [9]
• Atau dimulai dari siku hingga ke ujung jari. [10]

Footnote:
[8] HR. Al-Bukhari
[9] HR. Al-Bukhari dan Muslim
[10] HSR. Ad-Daruquthni

7. Mengusap seluruh kepala sebanyak satu kali.
• Kedua tangan yang masih basah dijalankan dari depan kepala ke belakang hingga tengkuk lalu kembali lagi ke depan tempat semula.

• Kemudian membasuh telinga, yaitu dengan memasukkan kedua jari telunjuk ke dalam telinga dan kedua ibu jari di bagian luar telinga. [11]

Footnote:
[11] HSR. Abu Dawud

8. Membasuh kaki kanan sebanyak tiga kali, dari ujung jari ke mata kaki, dengan cara mencuci mata kaki dan menyela-nyela jari-jemari. Lalu membasuh kaki kiri seperti itu pula. [12]

Footnote:
[12] HSR. Abu Dawud

9. Mengucapkan doa setelah wudhu:

ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAAH, WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA RASUULUH.

“Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah hamba dan Rasul-Nya.” [13]

Atau mengucapkan doa:

ALLAHUMMAJ’ALNII MINAT TAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHAHHIRIIN.

“Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang bertaubat dan jadikanlah aku dari hamba-hamba-Mu yang suka bersuci.”

Footnote:
[13] HR. Muslim dan At-Tirmidzi

TATA CARA TAYAMMUM

‘Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu bahwa dia berkata: “Saya pernah mengalami junub dan ketika itu saya tidak mendapatkan air (untuk mandi). Oleh karena itu saya pun bergulung-gulung di tanah (untuk bersuci) dan kemudian saya menjalankan shalat. Maka hal itu pun saya ceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi bersabda, “Sebenarnya sudah cukup bagimu bersuci dengan cara seperti ini.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memukulkan kedua telapak tangannya di atas tanah dan meniup keduanya. Kemudian dengan kedua telapak tangan itu beliau membasuh wajah dan telapak tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits Ammar radhiyallahu ‘anhu di atas dapat kita simpulkan bahwa tata cara tayammum itu adalah:

1. Menepukkan dua telapak tangan ke tanah/debu dengan sekali tepukan.

2. Meniup atau mengibaskan tanah/debu yang menempel pada dua telapak tangan tersebut.

3. Mengusap wajah terlebih dahulu lalu mengusap kedua telapak tangan, bagian dalam maupun luarnya. Atau pun mengusap telapak tangan dahulu baru setelahnya mengusap wajah.

Demikian pembaca, tata cara wudhu dan tayammum berdasarkan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.



Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website