Amal Zakat Infaq dan Shodaqqoh PDM Kabupaten Kediri - Persyarikatan Muhammadiyah

Amal Zakat Infaq dan Shodaqqoh PDM Kabupaten Kediri
Amal Zakat Infaq dan Shodaqqoh PDM Kabupaten Kediri
.: Kembali ke PDM Kabupaten Kediri

Homepage

Program Kerja LAZISMU

PROGRAM KERJA 2012 PDM. KABUPATEN KEDIRI

Lembaga Zakat, Infaq, dan Shodaqah Muhammadiyah (LAZISMU)

 

NO

PROGRAM

SASARAN PROGRAM

TARGET

WAKTU PELAKSANAAN

Penangung

Jawab (PJ)

Anggaran

Keterangan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Sosialisasi LAZISMU ke seluruh PCM dan Amal Usaha

PCM

Berdirinya LAZISMU CAB

Januari-Juni 2012

LAZISMU DAe+CAB

2.000.000.-

 

2

Pendirian LAZISMU PCM

PCM

Sda, tersusun pengurus dan kegiatannya

Januari-JuLi 2012

Lazismu dae+cab

2.000.000.-

 

3

Rekruetmen                   tenaga amil

PCM

2 org amil tiap PCM = 50an

Januari-JuLi 2012

Lazismu dae+cab

1.000.000.-

 

4

Pelatihan                Pengelolaan ZIS

Pengurus lazismu PCM

Semua Pengelola,amil LAZISMU

Juli 2012

Lazismu dae+cab

3.000.000.-

 

5

Penggalangan Dana Prospek muzaki                        / Donatur

MUZAKKI

Seluruh anggota PCM/ Majlis

Januari-Desember 2012

Lazismu dae+cab

2.000.000.-

 

6

Koordinasi dengan pihak terkait

Pemerintah, perusahaan

Terserapnya dana CSR,BANSOS ,ZIS .. 50 jt

Februari-september 2012

Lazismu dae+cab

3.000.000.-

 

7

Menyajikan laporan keuangan pada publik

Masyarakat, warga muh

2000 eks laporan Lazismu

Nopember-Desember 2012

Lazismu dae+cab

2.000.000.-

 

8

Konsolidasi internal

Lazismu daerah+Cab

Persamaan persepsi

Awal juli 2012

Lazismu dae+cab

2.000.000.-

 

 

Kediri, 25 Desember


PROGRAM PENDAYAGUNAAN LAZISMU 2010

 

Kebijakan strategis program LAZISMU tahun 2010-2012 difokuskan pada program pendayagunaan produktif yang terdiri atas :

  • Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Micro Economic Empowerment)
  • Pemberdayaan Petani dan Peternakan (Agriculture & Livesto

    PROGRAM PENDAYAGUNAAN LAZISMU 2010

     

    Kebijakan strategis program LAZISMU tahun 2010-2012 difokuskan pada program pendayagunaan produktif yang terdiri atas :

  • Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Micro Economic Empowerment)
  • Pemberdayaan Petani dan Peternakan (Agriculture & Livestock Empowerment)
  • Pengembangan Pendidikan (Education Development)
  • Pelayanan Sosial dan Dakwah (Social & Dakwah Services)

 

Kebijakan strategis ini selanjutnya dijabarkan kedalam berbagai program pendayagunaan yang fokus pada sasaran yang disusun berdasarkan analisa kebutuhan sasaran, beroreintasi pada skala prioritas dan bertumpu pada spirit kreatifitas dan inovasi serta azas partisipatif dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip Syariah.

Hasil akhir dari kebijakan program LAZISMU bertujuan untuk membangun kualitas sumber daya dan kemandirian masyarakat (khususnya masyarakat mustad’afin), serta menciptakan sistem sosial yang berkeadilan.

 

 

MICRO ECONOMIC EMPOWERMENT

 

Micro Economic Empowerment (MEE) bertujuan membangun mental kewirausahaan dan kemandirian ekonomi masyarakat agar, dengan kemampuannya sendiri, dapat terlepas dari jerat kemiskinan dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

 

·         Micro Finance Development (MFD)

Micro Finance Development (MFD) adalah program pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang memiliki tugas utama memberi permodalan dan pendampingan kepada pelaku usaha mikro masyarakat.

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) ini didesain secara khusus untuk memberi permodalan usaha mikro melalui skema dana bergulir (revolving fund sceme) dengan sistem pinjaman tanggung renteng, tanpa agunan dan tanpa bunga (qordul hasan).

Sistem pendampingan oleh lembaga keuangan mikro ini dilaksanakan melalui pola kelompok (community development) dengan menitik beratkan pendampingan pada pengelolaan usaha, manajemen keuangan, pembinaan keluarga dan pembinaan agama.

Inilah yang membedakan lembaga ini dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lainnya yakni pola permodalan yang tanpa agunan dan tanpa bunga serta manfaat pendampingan yang terdiri atas bina usaha, bina keluarga dan bina agama.

Program Micro Finance Development (MFD) dirintis sejak tahun 2004 melalui pembentukan Baitul Maal (BM) yang menjalankan aktifitas kerjanya ditingkat kecamatan yang operasionalisasinya berada dalam pembinaan Pimpinan Muhammadiyah setempat.

Hingga tahun 2009, Program Micro Finance Development (MFD) telah berhasil mendirikan 98 Baitul Maal yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan telah melayani kurang lebih 35 ribu pelaku usaha mikro.

Dengan mempelajari operasionalisasi Baitul Maal (BM) di lapangan. Maka tahun 2010 ini, LAZISMU membentuk  BANK ZAKAT, sebuah Lembaga Keuangan Mikro yang memiliki aktifitas permodalan dan pendampingan pelaku usaha kecil melalui sistem kelompok (Community Development) dengan sasaran utama pedagang kecil di pasar tradisional dan sekitarnya serta pelaku usaha dari kelompok perempuan.

 

·         Youth Entrepreneurship Program (YES Program)

Dengan motto “Yang Muda Yang Berdaya”, YES Program bertujuan untuk membangun etos kewirausahaan generasi muda dalam tiga ranah strategis.

 

  1. Ranah Kognitif yaitu membangun mental dan spirit kewirausahaan generasi muda.
  2. Ranah afektif, dengan membangun kemampuan manajerial dan skill berwirausaha.
  3. Ranah psikomotorik. Yakni membangun kemampuan untuk mendirikan dan mengelola wirausaha dengan baik.

 

Youth Entrepreneurship (YES!) didesain dalam beberapa aktifitas program diantaranya: pendidikan dan pelatihan, pemagangan, beastudi kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi pendirian usaha serta bantuan permodalan usaha.

Kebijakan strategis program YES! adalah mengembangkan kewirausahaan generasi muda dalam konteks industri kreatif. Dimana peserta program akan didorong dan dididik untuk mampu mendirikan dan mengembangkan usaha berbasis kreatifitas.

Pertama kali diluncurkan pada tahun 2008, YES Program telah melatih dan memberikan modal usaha kepada 9 kelompok pemuda di 5 kota besar di pulau Jawa bekerjasama dengan Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI).

YES Program juga telah memberikan permodalan kepada anak-anak muda secara perseorangan untuk mendirikan usaha melalui skema pinjaman dana bergulir dengan sistim Qordhul Hasan.

 

·         Kampoeng Creative

Untuk dunia !“ adalah motto Kampoeng Creative. Bagaimana merubah desa yang tidak dikenal dunia menjadi desa yang mampu berpartisipasi secara global adalah visi yang diusungnya.

Kampoeng Creative adalah program pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan industri kreatif (kerajinan, garmen, kesenian, dst) berbasis sumber daya lokal. Program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Gerakan Nasional Indonesia Kreatif.

Aktifitas program Kampoeng Creative terdiri atas pembentukan klaster-klaster industri melalui strategi Lead of Empowerment. Posisi LAZISMU dalam program ini adalah sebagai lembaga intermediasi yang berperan dalam proses community development, pelatihan, permodalan dan akses permodalan, linkage sumber daya dan fasilitasi pemasaran.

 

 

FARM AND AGRICULTURE EMPOWERMENT

Pemberdayaan Pertanian dan Peternakan memiliki nama aksi : Tani Bangkit ! yaitu Program pemberdayaan dengan model one stop empowerment yang terdiri atas community development, pendampingan pengelolaan pertanian dan permodalan. Visi utama pemberdayaan ini adalah membangun kemandirian dan menciptakan sistem berkeadilan bagi Petani.

Pemberdayaan ini merupakan sinergi aksi antara MPM Muhammadiyah dengan LAZISMU yang bergerak dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

 

Pertanian & Perkebunan

Dalam bidang pertanian dan perkebunan. Tani bangkit memiliki aktifitas program pemberdayaan yang meliputi :

 

1.    Pendampingan pengelolaan pertanian/perkebunan, yang meliputi :

a.    Pendampingan pengelolaan lahan

b.    Pendampingan pemupukan organic

c.    Pendampingan manajemen pengairan

d.    Pendampingan cara tanam

e.    Dan pendampingan pengelolaan paska panen yang terdiri atas produksi, packaging dan pemasaran.

 

2.    Community Development

a.    Pembentukan kelompok tani

b.    Pendampingan advokasi kebijakan pertanian.

c.    Pengembangan unit usaha bersama ( Koperasi Tani)

 

3.    Permodalan

Permodalan usaha pertanian melalui permodalan bergulir dan linkage lembaga pembiayaan.

Sinergi Tani Bangkit ini telah berhasil melakukan pendampingan masyarakat petani di kab. Kebumen, Pemalang, Kab. Indramayu – Jawa Tengah dan Padang- sumatera Barat. Sedangkan pendampingan perkebunan telah terealisasi di Padang, Sumatera Barat.

 

Peternakan dan Perikanan

Pemberdayaan peternakan dalam Tani Bangkit dilaksanakan melalui program Peternakan Masyarakat Mandiri (PMM) yaitu program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan peternakan dengan pendekatan  Lead of Empowerment ( Kader Pelopor Peternakan).

Kader  Pelopor Peternakan adalah kader pelopor yang menetap disebuah kawasan atau pedesaan dan bersama-sama masyarakat mengembangkan budidaya ternak. Selain itu kader pelopor perperan dalam proses community development, pendampingan budidaya ternak, permodalan dan akses permodalan serta pengembangan saluran pemasaran bersama.

 

Aktifitas program Peternakan Masyarakat mandiri (PMM) meliputi :

    Bantuan permodalan ternak untuk masyarakat

    Pendampingan/pelatihan budidaya ternak

    Pembentukan klaster peternakan masyarakat

    Pengembangan saluran pemasaran hasil ternak

 

Hingga saat ini, PMM  telah dikembangkan di kab. Pandeglang Banten dan Kab. Tasikmalaya Jawa Barat.

 

 

EDUCATION DEVELOPMENT

Tujuan utama dari Education Development adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan sistem serta mutu pendidikan yang holistik. Adapun program-program dalam Education Development terdiri atas :

 

·         INTEGRATED DEVELOPMENT OF EDUCATION (IDE)

IDE (Integrated Development of Education) adalah program pengembangan sekolah secara terpadu yang dapat menciptakan siswa didik unggul dalam bidang : keagamaan, karakter dan keilmuan.

 

Bentuk program IDE yang akan dilaksanakan secara terpadu dalam satu sasaran program adalah :

a.    Peningkatan sarana dan prasarana sekolah.

b.    Pengembangan sistem pendidikan,

c.    Peningkatan kualitas sumber daya pengajar.

d.    Pemberian beasiswa bagi peserta didik dari keluarga yang tidak mampu.

 

Dalam operasionalnya, program IDE tidak dioreintasikan untuk membangun sekolah baru namun lebih fokuskan pada pembenahan sekolah-sekolah yang ada, yang secara fisik sangat memprihatinkan, kurang sarana-prasara pendidikan dan sistem pengelolaan yang lemah, namun sebenarnya memiliki nilai strategis ditengah masyarakat.

Sasaran utama program IDE adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di kawasan pinggiran dan pelosok.

 

·         1000 SARJANA

Program 1000 Sarjana adalah program pemberian beasiswa kepada lulusan SLTA dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan kejenjang kesarjanaan.

Tujuan utama program 1000 Sarjana adalah :

a.    Mengembangkan sumberdaya manusia yang memiliki kecakapan hidup, karakter, intelektualitas dan budi pekerti yang tinggi.

 

 

Aktifitas program Da’i Mandiri meliputi :

a.    Bantuan sarana dan prasarana dakwah

b.    Pelatihan Community Development untuk da’i (Juru Dakwah)

c.    Tunjangan hidup dan bantuan permodalan usaha untuk da’i (Juru Dakwah)

 

LAZISMU membuka kesempatan bagi Majelis Taklim Perkantoran, kelompok karyawan maupun komunitas ekskutif untuk menyelenggarakan Pengajian Komunitas Hati.

 

  • Empowerment)
  • Pengembangan Pendidikan (Education Development)
  • Pelayanan Sosial dan Dakwah (Social & Dakwah Services)

 

Kebijakan strategis ini selanjutnya dijabarkan kedalam berbagai program pendayagunaan yang fokus pada sasaran yang disusun berdasarkan analisa kebutuhan sasaran, beroreintasi pada skala prioritas dan bertumpu pada spirit kreatifitas dan inovasi serta azas partisipatif dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip Syariah.

Hasil akhir dari kebijakan program LAZISMU bertujuan untuk membangun kualitas sumber daya dan kemandirian masyarakat (khususnya masyarakat mustad’afin), serta menciptakan sistem sosial yang berkeadilan.

 

 

MICRO ECONOMIC EMPOWERMENT

 

Micro Economic Empowerment (MEE) bertujuan membangun mental kewirausahaan dan kemandirian ekonomi masyarakat agar, dengan kemampuannya sendiri, dapat terlepas dari jerat kemiskinan dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

 

·         Micro Finance Development (MFD)

Micro Finance Development (MFD) adalah program pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang memiliki tugas utama memberi permodalan dan pendampingan kepada pelaku usaha mikro masyarakat.

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) ini didesain secara khusus untuk memberi permodalan usaha mikro melalui skema dana bergulir (revolving fund sceme) dengan sistem pinjaman tanggung renteng, tanpa agunan dan tanpa bunga (qordul hasan).

Sistem pendampingan oleh lembaga keuangan mikro ini dilaksanakan melalui pola kelompok (community development) dengan menitik beratkan pendampingan pada pengelolaan usaha, manajemen keuangan, pembinaan keluarga dan pembinaan agama.

Inilah yang membedakan lembaga ini dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lainnya yakni pola permodalan yang tanpa agunan dan tanpa bunga serta manfaat pendampingan yang terdiri atas bina usaha, bina keluarga dan bina agama.

Program Micro Finance Development (MFD) dirintis sejak tahun 2004 melalui pembentukan Baitul Maal (BM) yang menjalankan aktifitas kerjanya ditingkat kecamatan yang operasionalisasinya berada dalam pembinaan Pimpinan Muhammadiyah setempat.

Hingga tahun 2009, Program Micro Finance Development (MFD) telah berhasil mendirikan 98 Baitul Maal yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan telah melayani kurang lebih 35 ribu pelaku usaha mikro.

Dengan mempelajari operasionalisasi Baitul Maal (BM) di lapangan. Maka tahun 2010 ini, LAZISMU membentuk  BANK ZAKAT, sebuah Lembaga Keuangan Mikro yang memiliki aktifitas permodalan dan pendampingan pelaku usaha kecil melalui sistem kelompok (Community Development) dengan sasaran utama pedagang kecil di pasar tradisional dan sekitarnya serta pelaku usaha dari kelompok perempuan.

 

·         Youth Entrepreneurship Program (YES Program)

Dengan motto “Yang Muda Yang Berdaya”, YES Program bertujuan untuk membangun etos kewirausahaan generasi muda dalam tiga ranah strategis.

 

  1. Ranah Kognitif yaitu membangun mental dan spirit kewirausahaan generasi muda.
  2. Ranah afektif, dengan membangun kemampuan manajerial dan skill berwirausaha.
  3. Ranah psikomotorik. Yakni membangun kemampuan untuk mendirikan dan mengelola wirausaha dengan baik.

 

Youth Entrepreneurship (YES!) didesain dalam beberapa aktifitas program diantaranya: pendidikan dan pelatihan, pemagangan, beastudi kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi pendirian usaha serta bantuan permodalan usaha.

Kebijakan strategis program YES! adalah mengembangkan kewirausahaan generasi muda dalam konteks industri kreatif. Dimana peserta program akan didorong dan dididik untuk mampu mendirikan dan mengembangkan usaha berbasis kreatifitas.

Pertama kali diluncurkan pada tahun 2008, YES Program telah melatih dan memberikan modal usaha kepada 9 kelompok pemuda di 5 kota besar di pulau Jawa bekerjasama dengan Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI).

YES Program juga telah memberikan permodalan kepada anak-anak muda secara perseorangan untuk mendirikan usaha melalui skema pinjaman dana bergulir dengan sistim Qordhul Hasan.

 

·         Kampoeng Creative

Untuk dunia !“ adalah motto Kampoeng Creative. Bagaimana merubah desa yang tidak dikenal dunia menjadi desa yang mampu berpartisipasi secara global adalah visi yang diusungnya.

Kampoeng Creative adalah program pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan industri kreatif (kerajinan, garmen, kesenian, dst) berbasis sumber daya lokal. Program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Gerakan Nasional Indonesia Kreatif.

Aktifitas program Kampoeng Creative terdiri atas pembentukan klaster-klaster industri melalui strategi Lead of Empowerment. Posisi LAZISMU dalam program ini adalah sebagai lembaga intermediasi yang berperan dalam proses community development, pelatihan, permodalan dan akses permodalan, linkage sumber daya dan fasilitasi pemasaran.

 

 

FARM AND AGRICULTURE EMPOWERMENT

Pemberdayaan Pertanian dan Peternakan memiliki nama aksi : Tani Bangkit ! yaitu Program pemberdayaan dengan model one stop empowerment yang terdiri atas community development, pendampingan pengelolaan pertanian dan permodalan. Visi utama pemberdayaan ini adalah membangun kemandirian dan menciptakan sistem berkeadilan bagi Petani.

Pemberdayaan ini merupakan sinergi aksi antara MPM Muhammadiyah dengan LAZISMU yang bergerak dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

 

Pertanian & Perkebunan

Dalam bidang pertanian dan perkebunan. Tani bangkit memiliki aktifitas program pemberdayaan yang meliputi :

 

1.    Pendampingan pengelolaan pertanian/perkebunan, yang meliputi :

a.    Pendampingan pengelolaan lahan

b.    Pendampingan pemupukan organic

c.    Pendampingan manajemen pengairan

d.    Pendampingan cara tanam

e.    Dan pendampingan pengelolaan paska panen yang terdiri atas produksi, packaging dan pemasaran.

 

2.    Community Development

a.    Pembentukan kelompok tani

b.    Pendampingan advokasi kebijakan pertanian.

c.    Pengembangan unit usaha bersama ( Koperasi Tani)

 

3.    Permodalan

Permodalan usaha pertanian melalui permodalan bergulir dan linkage lembaga pembiayaan.

Sinergi Tani Bangkit ini telah berhasil melakukan pendampingan masyarakat petani di kab. Kebumen, Pemalang, Kab. Indramayu – Jawa Tengah dan Padang- sumatera Barat. Sedangkan pendampingan perkebunan telah terealisasi di Padang, Sumatera Barat.

 

Peternakan dan Perikanan

Pemberdayaan peternakan dalam Tani Bangkit dilaksanakan melalui program Peternakan Masyarakat Mandiri (PMM) yaitu program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan peternakan dengan pendekatan  Lead of Empowerment ( Kader Pelopor Peternakan).

Kader  Pelopor Peternakan adalah kader pelopor yang menetap disebuah kawasan atau pedesaan dan bersama-sama masyarakat mengembangkan budidaya ternak. Selain itu kader pelopor perperan dalam proses community development, pendampingan budidaya ternak, permodalan dan akses permodalan serta pengembangan saluran pemasaran bersama.

 

Aktifitas program Peternakan Masyarakat mandiri (PMM) meliputi :

    Bantuan permodalan ternak untuk masyarakat

    Pendampingan/pelatihan budidaya ternak

    Pembentukan klaster peternakan masyarakat

    Pengembangan saluran pemasaran hasil ternak

 

Hingga saat ini, PMM  telah dikembangkan di kab. Pandeglang Banten dan Kab. Tasikmalaya Jawa Barat.

 

 

EDUCATION DEVELOPMENT

Tujuan utama dari Education Development adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan sistem serta mutu pendidikan yang holistik. Adapun program-program dalam Education Development terdiri atas :

 

·         INTEGRATED DEVELOPMENT OF EDUCATION (IDE)

IDE (Integrated Development of Education) adalah program pengembangan sekolah secara terpadu yang dapat menciptakan siswa didik unggul dalam bidang : keagamaan, karakter dan keilmuan.

 

Bentuk program IDE yang akan dilaksanakan secara terpadu dalam satu sasaran program adalah :

a.    Peningkatan sarana dan prasarana sekolah.

b.    Pengembangan sistem pendidikan,

c.    Peningkatan kualitas sumber daya pengajar.

d.    Pemberian beasiswa bagi peserta didik dari keluarga yang tidak mampu.

 

Dalam operasionalnya, program IDE tidak dioreintasikan untuk membangun sekolah baru namun lebih fokuskan pada pembenahan sekolah-sekolah yang ada, yang secara fisik sangat memprihatinkan, kurang sarana-prasara pendidikan dan sistem pengelolaan yang lemah, namun sebenarnya memiliki nilai strategis ditengah masyarakat.

Sasaran utama program IDE adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di kawasan pinggiran dan pelosok.

 

·         1000 SARJANA

Program 1000 Sarjana adalah program pemberian beasiswa kepada lulusan SLTA dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan kejenjang kesarjanaan.

Tujuan utama program 1000 Sarjana adalah :

a.    Mengembangkan sumberdaya manusia yang memiliki kecakapan hidup, karakter, intelektualitas dan budi pekerti yang tinggi.

b.    Sebagai strategi besar memutus mata-rantai kemiskinan. Mereka yang telah menempuh pendidikan sarja diharapkan mampu mengangkat keluarganya dari jurang kemiskinan.

 

Bentuk Beasiswa Program :

 

a.    Beasiswa Berprestasi

Beasiswa ini akan diberikan kepada lulusan SLTA terbaik untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) dalam negeri baik swasta maupun negeri.

Peserta dalam bentuk ini akan mendapatkan beasiswa penuh yang terdiri atas :

    Biaya pendidikan selama 8 semester

    Tunjangan biaya hidup bulanan

    Tunjangan buku pelajaran.

 

b.    Beasiswa Khusus

Beasiswa khusus adalah beasiswa yang akan diberikan kepada lulusan SLTA  (melalui proses seleksi) untuk menempuh program studi khusus di Perguruan Tinggi (PT) di dalam negeri. Beasiswa ini ditujukan untuk membentuk kader pelopor penggerak masyarakat dan kader peneliti.

 

Adapun program studi khusus tersebut antara lain: Kesehatan masyarakat, pertanian dan peternakan, Kesejahteraan Masyarakat, ekonomi, sains dan teknologi.

 

Peserta dalam bentuk ini akan mendapatkan beasiswa penuh yang terdiri atas :

    Biaya pendidikan selama 8 semester

    Tunjangan biaya hidup bulanan

    Tunjangan buku pelajaran.

 

c.    Beastudi Kekaryaan

Beasiswa kekaryaan diberikan kepada mereka yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) dengan syarat masing-masing : Berprestasi, memiliki karya penelitian dan mereka yang menjadi penggerak dakwah.

Peserta dalam bentuk ini akan mendapatkan beasiswa dalam bentuk tunjangan biaya pendidikan selama 4 semester.

 

 

  • BEASISWA SLTA (BETA)

Program BETA adalah program pemberian beasiswa kepada siswa-siswi SLTA yang berprestasi dari keluarga kurang mampu.

 

Program beasiswa SLTA terdiri atas dua jenis:

a.    Beasiswa Penuh : Adalah beasiswa yang diberikan secara penuh kepada penerima program selama 3 tahun. Beasiswa penuh berbentuk beasiswa pendidikan (SPP) dan tunjangan sarana belajar.

b.    Beasiswa Tahunan : adalah beasiswa yang diberikan selama 1 tahun kepada siswa-siswi SLTA berprestasi yang duduk di kelas 3. Beasiswa tahunan berbentuk beasiswa pendidikan (SPP) dan tunjangan sarana belajar.

 

 

SOCIAL AND DAKWAH SERVICES

Social and Dakwah Services memiliki focus gerak pelayanan dalam bidang sosial dan dakwah yang diwujudkan melalui program:

 

  • PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem)

Nama PKO (dengan kepanjangan menggunakan ejaan lama) mengacu kepada nama aksi pelayanan sosial Muhammadiyah periode kepemimpinan KH. Ahmad Dahlan. Dengan spirit tersebut, LAZISMU meluncurkan unit kerja baru dengan nama PKO yang memiliki core aktifitas dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat dan penanganan bencana.

 

PKO merupakan pengembangan dari divisi kerja ACK (Aksi Cepat Kemanusiaan) LAZISMU yang bertugas sebagai unit tanggap darurat pertolongan korban bencana.

Sebagai unit Tanggap Darurat, ACK sejak tahun 2004 telah berperan aktif dalam menolong korban di berbagai bencana di Indonesia seperti Aceh, Gempa Jogja, banjir Jakarta, gempa Tasikmalaya, dan bencana di berbagai daerah lainnya.

 

Terakhir, ACK LAZISMU bersama seluruh eksponen Muhammadiyah berperan aktif dalam penanganan bencana di Sumatera Barat dari proses tanggap darurat, rehabilitasi hingga rekonstruksi.

Agar aksi layanan sosial mampu berjalan secara fungsional dan sistematik, maka tahun 2010 ACK berubah nama PKO ( Penolong Kesengsaraan Oemoem) yang memiliki tugas dan peran yang lebih luas yakni penanganan layanan kesehatan masyarakat dan bencana.

 

Dalam layanan kesehatan masyarakat, PKO memiliki aktifitas program meliputi :

a.    Layanan Kesehatan Keliling.

b.    Bantuan berobat dan pengobatan.

 

Dalam penanganan bencana, baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan seperti kelaparan dan peperangan, PKO memiliki aktifitas program yang dibagi dalam 3 tahap:

a.    Tahap tanggap darurat (evakuasi, bantuan makanan, pengobatan dan tenda darurat)

b.    Tahap Rehabilitasi : (terapi psiko-sosial, fungsionalisasi sistem sosial ekonomi)

c.    Rekonstruksi : Perbaikan infrastruktur, pengembagan ekonomi masyarakat.

 

  • DA’I MANDIRI

Da’i Mandiri adalah program pengiriman Juru Dakwah di wilayah pedalaman dan kawasan suku terasing melalui sistem community development. Da’i Mandiri adalah konsep gerakan dakwah melalui pendekatn pemberdayaan masyarakat.

 

Aktifitas program Da’i Mandiri meliputi :

a.    Bantuan sarana dan prasarana dakwah

b.    Pelatihan Community Development untuk da’i (Juru Dakwah)

c.    Tunjangan hidup dan bantuan permodalan usaha untuk da’i (Juru Dakwah)

 

Bantuan permodalan usaha untuk da’i dimaksudkan sebagai upaya pembangunan kemandirian ekonomi juru dakwah  sehingga mereka akan semakin berkhitmad dalam upaya syiar Islam dan pemberdayaan masyarakat.

 

Program ini telah berjalan sejak tahun 204 dan telah berhasil mengirimkan Juru Dakwah kepedalaman sebanyak 494 Da’i.

 

  • PENGAJIAN KOMUNITAS HATI

Pengajian Komunitas Hati adalah aktifitas pengajian yang dilaksanakan oleh LAZISMU di gedung-gedung perkantoran. Selain pengajian, program ini juga menfasilitasi pembentukan komunitas pengajian yang akan melakukan aktifitasnya secara sistematis dan rutin.

 

Pengajian Komunitas Hati lebih diutamakan pada pemilihan tema-tema sederhana, actual dan tema motivasional. Tujuan program ini adalah menyemaikan nilai-nilai Islam untuk membangun pribadi unggul, berkarakter dan beretos kerja tinggi.

LAZISMU membuka kesempatan bagi Majelis Taklim Perkantoran, kelompok karyawan maupun komunitas ekskutif untuk menyelenggarakan Pengajian Komunitas Hati.

 



Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website